Sampai saat ini, banyak fakta atau pemahaman yang salah oleh orang Indonesia mengenai Sunat atau disebut juga dengan khitan. Menurut kondisi medis, keadaan tersebut merupakan kegiatan dalam memotong beberapa bagian kulit penis atau disebut dengan preputium.
Menurut agama dan budaya Indonesia khitan ini menjadi sangat penting karena, berhubungan erat dengan kesehatan tubuh. Pada dasarnya kegiatan ini bisa dilakukan oleh semua jenjang usia. Untuk orang Indonesia sendiri biasa dilakukan ketika masih bayi atau usia 12 tahun.
Perlu menjadi catatan, usia 30 tahun ke atas sebenarnya bisa dilakukan khitanan. Hanya saja, menurut medis kondisi tersebut terlalu berisiko. Karena, untuk memotongnya harus berhati-hati, tingkat kerumitan mulai tinggi, salah pemotongan bisa berakibat fatal.
Mungkin, Anda masih terjebak dalam pengetahuan turun-temurun mengenai sunat ini. Oleh karena itu, cobalah membaca apa saja fakta menarik dari khitanan, kalau di Indonesia sendiri terutama umat muslim hukumnya adalah wajib.
Mencegah berbagai penyakit
Dalam sunat, dokter akan memotong bagian kulup atau preputium. Harus diketahui, bagian tersebut dalam dunia medis ternyata sangat kompleks. Dimana bagian ini menyimpan jaringan otot urat syaraf hingga selaput lendir.
Selain itu, ada juga membran mukosa atau disebut juga selaput lendir yang menjaga kelembapan di sekitar area penis. Pada awal sebenarnya cukup baik, sayangnya lambat laun kondisi tersebut cukup berbahaya.
Dimana bisa menyebarkan penyakit menular, salah satunya adalah virus HIV Aids. Dalam kulup sendiri mengandung sel langerhans dan imunity. keduanya menjadi sasaran empuk dari terjadinya infeksi penyakit mematikan di dunia tersebut.
Tidak cukup sampai disitu saja, masih ada berbagai penyakit lain yang juga harus diperhatikan seperti, sifilis, gonore atau peradangan pada uretra. Hingga menyebabkan kanker penis dengan kemungkinannya sebesar 25%
Tidak mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan
Banyak orang terutama masyarakat jawa, memiliki pemahaman bila setelah sunat anak tersebut pertumbuhannya akan berkembang pesat. Terutama soal berat dan tinggi badan, sayangnya semua itu tidak ada pengaruhnya sama sekali.
Pertumbuhan yang terjadi akibat asupan makanan yang membuatnya mengalami tumbuh kembang yang cukup baik. Perlu diketahui bahwa, waktu terbaik memulainya adalah usia 12 tahun ke atas.
Waktu yang tepat bukan? Sekaligus menjawab pernyataan bahwa, khitan dan menambah tinggi badan tidak ada hubungannya sama sekali. Karena, semua itu dipengaruhi oleh faktor genetika dan gizi yang masuk ke dalam tubuh.
Menjadi prosedur bedah tertua di dunia
Perlu diketahui bahwa, prosedur khitan tersebut menjadi yang tertua di dunia medis. Menurut penelitian, keadaan itu ternyata sudah terjadi sejak zaman mesir kuno. Artinya, pemotongan bagian kulup tersebut sudah ada sejak ribuan tahun lalu, sampai sekarang masih terus dilakukan.
Perlu diketahui pula dulu, firaun melakukan kegiatan khitan ini sebagai bentuk pemurnian Hingga menjadi transisi dari anak-anak ke orang dewasa. Tidak cukup itu saja, tenyata WHO juga merekomendasikan sunat.
Dalam penelitian yang sudah dilakukan oleh berbagai pakar dunia, kulup yang dihilangkan menjadi salah satu upaya dalam menekan laju virus HIV. Bahkan angkanya cukup signifikan yaitu 60%.
Sunat yang juga terjadi untuk wanita
Pada perempuan sunat juga bisa terjadi, dimana ada beberapa bagian yang harus disayat dan dihilangkan seperti halnya yang dilakukan oleh seorang lelaki. Tetapi kenyataannya di zaman modern dimana semua ilmu pengetahuan sudah berkembang, kebiasaan tersebut ternyata mendapatkan pertentangan.
Karena, pada bagian klitoris tersebut merupakan pusat saraf kenikmatan saat melakukan hubungan seksual. Bila dihilangkan begitu saja, maka kenikmatan saat berhubungan intim akan terganggu.
Kondisi ini termasuk bagian dari melanggar hak asasi manusia. Oleh karena itu, beberapa negara mulai menghilangkannya. Bahkan, dokter juga tidak bersedia melakukannya lagi. Harus diakui, kesehatan memang mahal harganya, bagaimana menurut Anda?