in

4 Pasar Tertua di Indonesia yang Masih Beroperasi

Bagikan Artikel Ini

Pasar menjadi destinasi menarik untuk dikunjungi, keberadaannya seakan tidak pernah lekang oleh waktu. Walaupun sudah banyak pusat perbelanjaan megah berdiri di berbagai kota. Tempat ini masih kokoh, menyajikan semua kebutuhan masyarakatnya, bahkan suasananya tidak jauh berbeda dengan zaman dulu.

Hanya saja, dari segi suasana jauh lebih sepi dibandingkan beberapa tahun silam. Seiring berjalannya waktu, Pasar menjadi perhatian serius pemerintah karena, menjadi saksi bisu dari sejarah panjang bangsa dan negara.

Banyak yang direnovasi tetapi, bentuk bangunan aslinya masih tetap dipertahankan. Sehingga, kesan kumuh dan jorok sudah keluar jauh, lebih tertata dan cukup nyaman. Hal inilah yang menjadi daya tarik lain dari keberadaan mereka.

Bukan hanya dari segi arsitekturnya saja, melainkan cerita rakyat dibalik bangunan megah tersebut. Bagi yang belum tahu, berikut ini adalah Pasar tertua di Indonesia yang masih dipertahankan dan menarik untuk dikunjungi

Pasar Baru Trace Center Bandung

Pasar baru trade center Bandung menjadi tempat wisata berbelanja paling disukai oleh wisatawan baik mancanegara atau Nusantara. Karena, disini hampir semua jenis baju ada. Pada Tahun 1935 mendapatkan predikat sebagai pasar terbersih se-Hindia Belanda.

Menurut sejarahnya, pembangunannya terinspirasi dari terbakarnya Pasar Ciguriang pada tahun 1842, akibat terjadi kerusuhan hebat. Semenjak itu, Kota ini tidak lagi memiliki tempat, para pedagang mulai pergi dan menjual barang dagangannya di kawasan pecinan.

Semakin banyak pedagang dan pembeli membuat kawasan itu tak teratur, hingga akhirnya tahun 1906 dibangun pasar semi permanen. Baru setelah 20 tahun setelahnya, bangunan tersebut dibuat menjadi permanen.

Pasar Beringharjo Yogyakarta

Pasar tertua selanjutnya adalah Beringharjo, Yogyakarta yang dibangun pada tahun 1925. Dimana waktu itu, hanya terdiri dari 11 kios saja, terus berkembang hingga menjadi bangunan yang megah dan menjadi ikon wisata Kota Jogja.

Karena, dulu merupakan wilayah hutan beringin maka, Sri Sultan Hamengkubuwono VIII memberikan nama tersebut. Menariknya dari pasar ini adalah sudah melewati tiga fase sekaligus yaitu, kerajaan, penjajahan, dan kemerdekaan.

Dengan berkembangnya Yogyakarta sebagai kawasan wisata apalagi, Malioboro membuat tempat ini masih tetap eksis sampai sekarang. Menyediakan berbagai kebutuhan Anda mulai dari rempah, baju, kuliner sampai oleh-oleh.

Pasar Apung Banjarmasin

Dari semua kawasan, mungkin Pasar Apung Banjarmasin menjadi salah satu tempat paling tua di Indonesia karena, keberadaannya sudah ada sejak abad ke 14. Tepatnya setelah kerajaan Banjar berdiri pada tahun 1595.

Dimana tempat ini menjadi aset paling penting untuk kerajaan. Daya tarik utama dari Pasar Apung adalah proses transaksinya, Setiap pengunjung yang datang harus naik Jukung, sebuah kapal yang sudah disediakan oleh warga.

Bukan hanya menyediakan berbagai macam sayuran saja. Disini, ada juga sajian kuliner yang cita rasanya tidak perlu diragukan lagi. Beberapa menu makanan khas dan oleh-oleh bisa dinikmati langsung dari jukung.

Bagi Anda yang belum pernah merasakannya, wajib datang dan nikmati sendiri bagaimana sensasi serunya. Untuk harganya sendiri bisa dikatakan terjangkau, dijamin tidak akan membuat kantong Anda kempes.

Pasar Tomohon Manado

Pasar tertua selanjutnya adalah di kawasan Manado, namanya adalah Tomohon. Menurut catatan sejarah berdiri pada tahun 1850. Dimana, tempatnya sendiri terletak diantara dua Gunung Lokon dan Mahawu.

Tidak heran bila wisatawan berkunjung ke sini, bisa sekalian mendaki. Satu poin penting yang cukup dikenal dari Tomohon adalah barang dagangannya. Dimana, mereka menjual kuliner ekstrem seperti daging anjing, kelelawar dan masih banyak lagi, baik yang hidup atau sudah mati.

Menariknya, kabar tersebut sudah terdengar sampai ke luar negeri. Kondisi tersebut tidak terlepas dari adat istiadat dan kebiasaan suku setempat. Biasanya, semua daging itu datang dari luar kota Manado.

Setidaknya, itulah 4 pasar tertua di Indonesia yang saat ini masih tetap eksis dan tidak pernah sepi oleh pengunjung. Bahkan, menjadi ikon wisata serta ciri khas tersendiri. Kalau Anda, pernah berkunjung ke salah satunya atau belum?