in

Mengenai Pemainan Tradisional Kasti, Baseball Khas Indonesia

Bagikan Artikel Ini

Kasti menjadi salah satu permainan tradisional Indonesia yang hampir mirip dengan Baseball. Dalam perkembangannya, masih terus dilakukan hingga saat ini bahkan, menjadi salah satu materi dalam mata pelajaran olahraga untuk anak sekolah dasar.

Perkembangan sejarahnya di mulai dari dunia. Dimana, penemu pertama kali adalah Wiliam G. Morgan. Permainan ini sendiri dilakukan pada tahun 1774. Tetapi, beberapa peneliti menuturkan sudah ada sejak zaman Tudor.

William Clrake melalui bukunya, memperkenalkan aturan sekaligus pengenalannya mengenai kasti lebih lanjut pada tahun 1828. Sementara, 1884 pihak asosiasi olahraga Irlandia mulai memberikan aturan khusus.

Berikutnya, Liverpool dan Scotlandia juga mengumumkan aturan khusus mengenai kasti pada tahun 1889. Diikuti pula dengan pendirian Inggris Rounders pada tahun 1934. Selanjutnya, mereka mengadakan berbagai macam kompetisi secara bergantian.

Sejarah permainan kasti di Indonesia

Ternyata, bukan hanya dunia saja tetapi, perkembangan kasti juga hadir di Indonesia. Bahkan, berbagai penuturan peneliti, permainan tersebut sudah ada sejak zaman kerajaan Nusantara. Dimana, mereka mengajarkan kepada anak dan cucu sehingga, menjadi budaya dan tradisi.

Tetapi, ada pula beberapa pendapat yang mengatakan bahwa, kasti sebenarnya diperkenalkan oleh para penjajah yang masuk ke Indonesia. Mereka memainkannya dan ditiru oleh para penduduk sekitar.

Karena, menyenangkan akhirnya, terus dilestarikan sampai sekarang. Perkembangannya cukup pesat bahkan, sempat mengadakan kegiatan lomba hingga taraf nasional. sayangnya, sekarang permainan ini mulai ditinggalkan seiring hadirnya game digital.

Cara bermain kasti secara singkat

Permainan ini sendiri akan dilakukan oleh 12 pemain setiap regu. Hanya saja bisa dilakukan dengan minimal mempunyai 6 pemain dan maksimalnya 15 orang. Biasanya undian akan diadakan terlebih dulu, untuk menentukan siapa yang akan memukul atau jaga terlebih dulu.

Beberapa orang akan menyebar sesuai dengan posisi masing-masing yang sudah ditentukan. Bagi regu yang mendapatkan jatah menjaga, mereka harus melambungkan bola. Kemudian, tim pemukul harus menyiapkan pemukulnya secara bergantian.

Waktu yang dibutuhkan kurang lebih 2 x 30 menit dimana, untuk waktu istirahat mencapai 10 menit. Perlu diperhatikan, bila pemukul tersebut gagal maka, tidak akan mendapatkan poin sama sekali.

Apabila bisa memukulnya, maka orang itu harus berlari ke beberapa tiang yang jumlahnya ada dua, hingga bisa kembali ke ruang bebas. Maka, tim tersebut berhak mendapatkan tambahan satu angka.

Tetapi, bila bola yang terlempar tersebut mampu ditangkap oleh regu pelempar dan mampu melempar ke tubuh pemukul yang sedang berlari, maka permainan akan berhenti dan dilanjutkan pemukul berikutnya.

Walaupun, hanya terkena kaos seragam saja, maka sudah dianggap sah. Namun dilarang mengenai tubuh atau kepala dalam keadaan bola terlempar sangat keras. Kondisi tersebut terus dilakukan sampai 3 kali pemukul. Kemudian, posisinya akan berubah pemukul menjadi penjaga begitu pula sebaliknya.

Peraturan singkat dari permainan kasti

Peraturan lain yang harus diperhatikan dalam setiap permainan ini adalah penentuan pemenangnya. Siapa yang mempunyai angka paling tinggi dalam dua kali permainan maka, mereka berhak mendapatkan status pemenang.

Perlu diketahui pula, setelah selesai memukul. Tongkat tidak boleh dibuang begitu saja, melainkan harus diletakkan di bawah dengan rapi. Membuangnya, berisiko tinggi nanti mengenai seseorang dan berpotensi cidera.

Untuk ukuran bola kasti yang diizinkan adalah 28 sampai 30,5 cm. Mempunyai permukaan halus, bila diperhatikan, hampir mirip dengan bola tenis. Bahkan, warnanya juga hijau, terbuat dari karet sehingga, saat dipukul dan dilempar cukup mudah.

Saat ini permainan kasti sudah bisa dikatakan langka karena, hampir habisnya lahan untuk anak-anak bermain. Maklum saja, permainan tersebut membutuhkan lapangan cukup besar agar tidak mengganggu orang lain.