Kanker Prostat menjadi salah satu penyakit yang cukup mematikan dan menyerang pria di usia 60 tahun ke atas. Menariknya, penyakit ini tidak seperti lainnya, sifatnya perlahan tetapi mampu menjalar ke seluruh tubuh.
Prostat ini sendiri terletak di kelenjar kecil, tepatnya berada di kandung kemih bagian dasar. Masih menjadi satu dengan sistem reproduksi, letaknya mengelilingi saluran yang bertugas membawa urine dari kandung kemih menuju ke penis.
Fungsi lainnya adalah penghasil semen yaitu cairan yang biasa keluar bersama dengan sperma ketika ejakulasi. Menurut WHO, penyakit ini sudah diderita kurang lebih 1,3 juta jiwa. Sementara, Indonesia sendiri berada di peringkat nomor 2 yang di derita oleh kaum pria.
Penyebab terjadinya kanker prostat
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi munculnya kanker ini. Salah satunya adalah usia, sampai saat ini memang belum ditemukan Pria umur 50 tahun ke bawah, mengalami penyakit tersebut.
Kondisi ini disebabkan adanya perubahan genetik yang terjadi di bagian kelenjar prostat. Perubahan mutasi sel ini memicu kehadirannya, dan perlahan tumbuh. Selain karena usia, penyebab utamanya adalah asupan makanan.
Dimana penderitanya kekurangan asupan dari likopen serta antioksidan. Adanya riwayat genetik sampai mempunyai penyakit seksual menular juga berpotensi besar menumbuhkan kanker di dalam kelenjar tersebut.
Gejala utama yang harus diketahui adalah gangguan buang air kecil yang dialami oleh penderita. Beberapa ada yang mengatakan sakit, tetapi tidak sedikit pula mengatakan sedikit tidak lancar.
Oleh karena itu, bila keduanya terjadi tidak ada salahnya dibawa ke rumah sakit. Agar dokter segera memberikan perawatan intensif dan bisa ditangani segera. Terlambat sedikit bisa berakibat fatal.
Tahap skrining dan pengobatan dari kanker prostat
Tahap diagnosis yang dilakukan adalah melakukan pemeriksaan PSA untuk melakukan diagnosa awal. Baru setelahnya, pihak kesehatan akan menjalankan berbagai prosedur seperti ini
- USG Prostat, dimana dokter akan mengamati bagaimana perkembangan kanker tersebut dengan bantuan alat USG
- MRI, merupakan sebuah prosedur media yang dilakukan untuk mengamati serta mendeteksi bagaimana pertumbuhannya di kelenjar tersebut, caranya dengan memanfaatkan gelombang radio serta magnet
- Terakhir, ada biopsi prostat, dimana pada kelenjar tersebut akan diambil sampel. Selanjutnya, sel hingga jaringan itu akan diamati di laboratorium.
Setelah semua prosedur dilakukan, maka dokter akan mengumumkan apakah benar adanya indikasi yang mengarah kesana. Jika, iya maka pihak Rumah sakit akan melakukan tahap selanjutnya, berupa pengobatan intensif agar segera sembuh.
Pengobatan kanker prostat
Ada hal yang menarik dari penanganan penyakit ini, dimana pada tahap awal, dokter akan melihat perkembangannya dulu. Kalau terburu-buru memberikan penanganan, justru memiliki efek samping yang luar biasa.
Hanya saja, bentuk pengawasan serta pengobatan masih dilakukan. Dalam hal ini dokter akan melihat bagaimana perkembangannya, jika memang sudah tumbuh dan harus dilakukan penanganan maka, akan segera dilakukan seperti.
- Operasi, dimana kelenjar tersebut bisa diangkat semua atau hanya sebagian saja, semua tergantung dari hasil pemeriksaannya seperti apa.
- Terapi hormon, dimana langkah tersebut diberikan sebagai bagian dari sesi pengobatan agar tingkat keberhasilannya sangat tinggi.
- Terapi radiasi, menjadi metode selanjutnya yang harus dilakukan sebagai salah satu upaya membunuh dari sel tersebut. Selain itu, langkah lainnya juga membantu meringankan berbagai gejala lain serta prosesnya.
- Kemoterapi, merupakan langkah terakhir, dimana hal ini efektif membunuh serta menghilangkan sel kanker yang aktif di dalam tubuh.
Perlu diketahui bahwa, kanker prostat ini bisa dicegah dengan berbagai langkah nyata seperti, rutin melakukan olahraga, serta harus mampu mempertahankan berat badan agar tetap ideal dan tidak konsumsi alkohol.
Harus diakui, kanker prostat menjadi salah satu penyakit yang bisa berbahaya tetapi, juga tidak. Semua tergantung bagaimana Anda dalam menyikapinya. Jangan lupa untuk selalu melakukan pola hidup sehat agar terhindar dari penyakit ini.