Penyakit sariawan atau dalam istilah medis disebut dengan stomatitis ini, merupakan peradangan yang terjadi di area sekitar mulut. Terasa sangat nyeri terutama untuk makan, tidur, hingga berbicara.
Jika dibiarkan begitu saja, kondisi ini sangat mengganggu. Apalagi, keluhan tersebut bisa terjadi di mana saja, mungkin lidah, gusi, langit mulut, bibir sampai dengan pipi. Biasanya sering dialami oleh anak-anak, remaja, dan wanita.
Orang tua sendiri juga pernah mengalaminya tetapi, risikonya lebih kecil perbandingannya bisa 1:3. Ciri paling utama keluhan ini adalah adanya luka berbentuk oval warnanya putih serta kuning, tetapi terdapat bulatan merah dipinggir.
Kondisinya sendiri juga dibedakan menjadi beberapa jenis seperti minor, dengan diameter hanya 1 cm, mayor dengan diameter 2 -3 cm, terakhir adalah herpetiformis dimana munculnya berkelompok. Untuk diameternya sendiri hanya 2 mm maksimal, kemunculannya pasti lebih dari satu.
Menariknya, sariawan bisa terjadi tidak hanya di satu tempat saja. Bisa dua bahkan tiga sekaligus, tergantung tingkat keparahannya. Pemulihannya tergantung kepada penderita sendiri, bisa 1 sampai 2 minggu.
Penyebab terjadinya penyakit sariawan
Ada beberapa penyebab mengapa keluhan tersebut sering terjadi, seperti area mulut yang cidera karena, tidak sengaja ke gigit atau mungkin kesalahan dalam menyikatnya. Tidak hanya itu saja, infeksi jamur, virus, serta bakteri juga bisa jadi penyebabnya.
Kondisi lainnya adalah adanya penyakit auto imun atau lupus, serta berbagai kondisi lainnya. Misalkan saja, stress, kurang nutrisi, terlalu banyak merokok, sampai faktor genetika. Perlu diketahui pula, ibu hamil juga bisa mengalaminya, karena perubahan hormon yang terjadi di dalam tubuh.
Jika, sudah meresahkan dan berlangsung lama, sebaiknya diperiksakan ke dokter saja, mungkin ada indikasi penyakit lain yang muncul dan patut dicurigai. Dengan begini, dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Pengobatan untuk penyakit sariawan
Pengobatan yang bisa dilakukan adalah mengompres bagian yang nyeri terlebih dulu untuk mengurangi rasa sakit, cara mengompresnya lebih baik menggunakan es batu. Selanjutnya, hati-hati dalam menyikat gigi agar tidak menimbulkan luka.
Perlu diketahui bahwa, ada beberapa menu makanan yang harus dihindari bila menderita sariawan. Seperti, berbagai menu makanan pedas, beberapa orang menyebutkan, cobalah mengoleskannya dengan biji cabai yang paling banyak mengandung vitamin C.
Tetapi, rasanya begitu perih tahan saja beberapa menit agar rasa nyeri tertahankan. Bila belum juga sembuh cobalah pergi ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, biasanya petugas medis akan memberikan obat anti jamur dan peradangan.
Pencegahan yang Bisa dilakukan untuk penyakit sariawan
Metode paling tepat menghindari keluhan ini ada berbagai macam cara seperti, selalu menjaga dan kesehatan gigi dan mulut. Bukan hanya rutin menggosok gigi sesuai anjuran dokter saja.
Bisa ditambah dengan penggunaan mouthwash setiap pagi dan sore. Berikutnya, usahakan untuk menghindari pemakaian pasta gigi yang mengandung bahan berbahaya seperti sodium laureth sulfat.
Bahan ini menyebabkan berbagai macam mutasi gen hingga menyebabkan efek toksik lainnya. Oleh karena itu, pilih yang benar-benar berkualitas bagus. Berikutnya, cobalah rutin untuk memeriksakan ke dokter gigi dan mulut.
Terakhir, salah satu pencegahan yang paling utama adalah menambah asupan makanan dengan nilai gizi serta vitamin tinggi. Seperti buah dan sayur, serta hindari berbagai menu junkfood.
Perlu diketahui, kemunculan sariawan sendiri juga bisa diindikasikan sebagai penyakit saat imun tubuh menurun. Oleh karena itu, inilah alasan penting mengapa Anda harus memenuhi kebutuhan vitamin serta mineral.
Penyakit sariawan sebenarnya tidak mengganggu asalkan letaknya berada di tempat aman, tidak menyebabkan rasa perih ketika makan dan minum hingga berbicara. Sayangnya, opsi memilih tempat tersebut belum tersedia, oleh karena itu mulai sekarang usahakan untuk mengenali dan lakukan pencegahannya hingga pengobatan segera.