Kuliner Indonesia memang tiada duanya, dari Sabang sampai Merauke selalu memberikan kenikmatan dan cerita tersendiri. Salah satunya, saat Anda berkunjung ke Banyuwangi, dimana ada perpaduan dua makanan menjadi satu dan rasanya sungguh luar bias.
Namanya adalah pecel rawon, bagi yang belum mencoba, disarankan untuk datang langsung dan coba sendiri sensasinya. Menurut beberapa tokoh masyarakat Banyuwangi, sejak dulu mereka memang suka mencampur beberapa hidangan.
Tetapi, bukan sembarangan mencampur, dimana mereka mampu memadukannya tanpa ada rasa dominan salah satu. Pada dua makanan tersebut pecel terkenal dengan sambal kacangnya, sementara rawon mempunyai kuah dengan rempah kluek yang khas.
Untuk mencampur keduanya memang harus hati-hati, karena sambal kacang sejatinya tidak cocok bila dipadukan dengan rempah kluek, tetapi mereka mampu menyatukan keberagaman tersebut menjadi satu kesatuan.
Makna dibalik pecel rawon
Harus diakui, menu khas ini memang berbeda dari lainnya. Hal ini bukan tanpa alasan, bagi Bupati Banyuwangi, ada filosofi tersendiri mengapa dua makanan yang berbeda bumbu dan bahan tersebut dapat disatukan.
Inilah cerminan dari masyarakat Banyuwangi yang terkenal dengan suku Osing. Dimana, sejak dulu sikap mereka sangat ramah, baik dan bersahaja kepada siapa saja. Bahkan, mereka begitu senang kalau ada orang datang berkunjung ke rumah.
Hal itu tidak lepas dari sebuah kepercayaan suku Osing sejak zaman dulu. Dimana, semakin banyak tamu yang datang maka rezeki akan semakin melimpah. Tidak heran bila berkunjung ke Banyuwangi pasti kulinernya unik dengan cita rasa yang menggugah selera.
Isi dari pecel rawon
Seperti namanya, menu makanan ini berasal dari dua hidangan jadi satu, tidak heran saat disajikan Anda akan menemukan sayuran hijau, kuah hitam kental, hingga potongan daging empuk yang membuatnya sangat sempurna untuk disantap.
Hal yang masih tidak habis pikir adalah sambal kacang yang saat dicampur dalam kuah rasanya sangat melengkapi. Bila ditambah dengan sambal lagi untuk mendapatkan cita rasa pedas, lebih membuat nafsu makan bertambah,
Biasanya makanan khas Banyuwangi ini, disantap dengan jeroan. Tetapi, tidak dijadikan satu didalamnya tetapi, dipisah sehingga pengunjung bisa memilih sendiri mau menyantap yang mana. Karena, saat dimasukkan ke dalam kuah rawon rasanya begitu menyatu, saling melengkapi.
Rekomendasi pecel rawon di Banyuwangi
Kenikmatan kuliner ini memang tidak bisa diragukan lagi, tidak heran beberapa wisatawan yang datang berkunjung sering menikmati hidangan tersebut lebih dulu sebelum menikmati lainnya. Apakah Anda juga seperti itu?
Jika iya, tidak salah bila Anda harus tahu dimana saja rekomendasi tempatnya. Berikut ada beberapa pilihan warung menikmati kuliner pecel rawon yang nikmatnya memang dilaur batas kewajaran.
Rawon Warung Pangklang Asri
Kawasan pertama adalah Rawon Warung pangklang Asri, terletak di Jalan S. Parman No.3, Sobo, Banyuwangi. Buka dari jam 6 pagi sampai 9 malam, satu hal paling spesial disini adalah potongan daging yang begitu berlimpah.
Dari segi cita rasanya sangat menarik, saat disantap satu suapan saja sudah terasa melayang, rasanya satu porsi masih kurang. Untuk harganya mulai dari Ro27 ribu, sudah banyak lauk bisa dipilih, mulai dari bakwan, tahu goreng, aneka jeroan dan masih banyak lagi
Rawon Warung Yu’ah
Tempat ini terletak di Jalan Singosari No.5 Banyuwangi, dengan sajian khas yang super nikmat. Hanya saja, kalau disini, kuahnya tampak lebih berminyak karena, ditambah dengan gajih. Tetapi, tidak mengubah cita rasanya.
Dagingnya lembut, saat bercampur dengan pecelnya luar biasa sekali. Untuk harganya sendiri dibanderol Rp15 ribu saja. Selain menu rawon pecel, ada juga sop buntut. Dimana, penggunaan buntutnya diolah dengan baik dan benar, sehingga terbukti empuk.
Rawon pecel adalah salah satu kuliner Nusantara yang harus dilestarikan. Cita rasanya saat menyantap satu sendok kuah dan sambal kacang seperti meledak-ledak di mulut. Semakin pedas, menu ini menjadi wajib untuk dicoba