in

Sejarah Thiwul Pengganti Nasi yang Sudah Terkenal Sejak Dulu

Bagikan Artikel Ini

Thiwul menjadi salah satu menu makanan yang sampai saat ini keberadaannya masih ada dan dinikmati oleh orang banyak. Cita rasanya memang khas, apalagi sekarang variannya sudah cukup banyak seperti, keju, coklat, serta rasa lainnya.

Modernnya makanan khas Gunung kidul ini tidak lepas dari sejarah masa lalunya. Dimana, menu tersebut dijadikan sebagai pengganti nasi, hal itu terjadi karena himpitan ekonomi. Membuat semua masyarakat merasa kesulitan untuk membeli Padi.

Untuk memenuhi kebutuhan mereka, akhirnya berinisiatif untuk menanam singkong. Dimana, bahan tersebut dinilai cukup mudah untuk ditanam. Sehingga, kebutuhannya bisa diambil begitu saja. Menariknya, di kawasan gersang tanaman ini masih bisa tumbuh.

Cara membuat Thiwul

Makanan pengganti nasi ini sebelum diolah menjadi Thiwul harus dijadikan gaple terlebih dulu. Anda bisa menjemurnya, sampai kering, hingga kadar air di dalamnya bisa berkurang. Selanjutnya, baru ditumbuk halus, kemudian dikukus hingga matang.

Untuk menambah cita rasa, biasanya ditambah dengan parutan kelapa di atasnya. Secara keseluruhan, makanan tersebut terlihat sedikit menggumpal, teksturnya lebuh dan memiliki rasa manis gurih ketika disantap.

Biasanya, mereka mencampurnya dengan berbagai bahan lain seperti sayuran, ikan, tempe atau tahu dan masih banyak lagi. Sesuai dengan kreasi Anda- masing-masing, Harus diakui, ketika masuk ke mulut rasanya begitu menggoda.

Kandungan gizi dan kalori

Apakah thiwul menyehatkan dan aman untuk dikonsumsi? Jawabannya adalah iya, pada dasarnya menu satu ini terbuat dari singkong. Sementara untuk informasi gizi, baik nasi atau olahan singkong ini sendiri tidak jauh berbeda.

Keduanya mempunyai kandung karbohidrat cukup tinggi. Tetapi, dari segi kalori yang dihasilkan, olahan simgkong tersebut jauh lebih baik dan sedikit, Sehingga, cocok digunakan untuk pola diet.

Hal ini disebabkan kandungan serat di dalam thiwul lebih banyak. Tidak heran bila mereka yang sedang mencoba menurunkan berat bada, mencoba menikmatinya makanan ini. Harus dakui tampak lezat dan teksturnya juga tidak berubah sama sekali, saat dimakan bersama lauk.

Kuliner khas yang masih bertahan

Sampai saat ini, Thiwul masih menjadi kuliner khas yang tidak akan lekang oleh waktu. Karena, beberapa daerah sering memanfaatkannya sebagai makanan utama. Jika masuk musim kering dan kemarau panjang.

Biasanya, mereka memilih menikmati olahan singkong ini. Kondisi tersebut terjadi di kawasan Wonosari, Wonogiri yang wilayahnya memang terkenal tandus. Jadi, satu bulan saja tidak hujan, kondisinya minim sekali air.

Menariknya lagi, semakin berkembang teknologi membuat menu satu ini semakin berkembang pesat. Dimana, mereka memanfaatkannya sebagai ladang bisnis yang menjanjikan.

Kreasinya tidak hanya itu-itu saja, melainkan ditambah dengan rasa coklat atau keju. Thiwul sederhana yang hanya terbuat dari Singkong tersebut menjadi sajian mewah bercita rasa tinggi.

Thiwul Mbok Sum sajian menarik dan berselera

Salah satu tempat untuk menikmati kuliner khas satu ini adalah Thiwul Mbok Sum. Kenikmatannya memang tiada tanding, dimana mereka sudah menjadikan makanan satu ini terlihat lebih modern dibandingkan sebelumnya.

Sajian yang menarik membuat wisatawan bisa berkunjung terlebih dulu. Bukan hanya thiwul keju atau cokelat, melainkan mereka juga menyajikannya bersama Ayam goreng dan dihidangkan bersama dengan sambal.

Harus diakui, cita rasa yang diberikan tampak berbeda, sensasi dari sambal disantap menggunakan thiwul dan ayam membuat pengalaman kuliner Anda bertambah. Perpaduan manis, pedas, gurih, membuat menu disini menjadi kaya akan rasa.

Apalagi, ayam goreng mereka sudah di marinasi dengan rempah. Membuat cita rasanya semakin bertambah, Untuk harganya sendiri mulai dari Rp9 ribu sampai Rp17 ribu saja, bagaimana cukup murah bukan?

Jika, penasaran bagaimana rasanya, bisa berkunjung langsung ke Jalan Mangunan, KM 4,5.  Dlingo, Kabupaten Bantul. Lebih tepatnya, satu arah menuju ke hutan pinus mangunan berada di sebelah kiri jalan.