Tidak bisa dipungkiri bahwa, sehat itu mahal harganya. Ada banyak orang menghabiskan seluruh hartanya agar bisa makan, menghirup oksigen sampai pergi ke pekarangan untuk melihat bunga Anggrek yang sudah bermekaran.
Hanya saja, di sisi lain tidak sedikit juga orang yang sedang bekerja keras mencari uang agar hidupnya sedikit lebih mapan. Setidaknya, ada sedikit dana untuk makan sehari-hari, biaya sekolah dan masih banyak lagi.
Kedua ilustrasi diatas memang terkadang membingungkan. Seperti diketahui, hidup ini harus memilih. Lalu, mau pilih yang mana? Apakah kaya raya tetapi, sakit-sakitan atau tetap hidup sederhana hanya saja tubuh sehat selalu? Pernyataan di bawah ini akan menjawab mana yang sebenarnya Anda pilih.
Uang Tidak Mampu Membeli Kebahagiaan
Tidak bisa dipungkiri bahwa, uang bisa membuat seseorang membeli semua keinginannya. Mau ini dan itu akan mudah saja. Tinggal gesek atau ambil di ATM, sayangnya uang tidak mampu membeli kebahagiaan.
Menurut para ahli dan pakar kesehatan, bahagia adalah kunci dari hidup sehat. Pernah mendengar bukan? Bahwa, imun tubuh akan meningkat saat Anda merasakan kebahagiaan? Dari sini bisa disimpulkan bahwa, sebenarnya hidup sehat itu cukup mudah.
Bahagialah saja dimana definisinya adalah selalu senang, bersyukur dan puas dengan apa yang diberikan oleh Tuhan. Sayangnya, uang membuat definisi ini berubah. Hal tersebut tidak lepas dari hawa nafsu manusia.
Pada dasarnya, setiap orang orang punya sifat iri dan dengki. Tinggal berapa kadarnya saja dalam tubuh dan hasil akhirnya seperti apa. Hal tersebut diperparah dengan sifat lainnya yang sering disebut oleh para filosof bahwa, rumput tetangga lebih hijau.
Dari kenyataan ini bisa disimpulkan sebenarnya, uang tidak bisa membuat Anda bahagia. Memang bisa membeli segalanya. Sayangnya, bukan bahagia selama hawa nafsu belum bisa terkendali tetap saja, tolak ukur bahagia itu adalah uang.
Bersyukur Awal dari Bahagia dan Hidup Sehat
Sebenarnya, mau hidup sehat itu mudah cukup bahagia saja. Sayangnya, untuk menempuhnya sangat sulit karena, Anda harus bisa dan pandai untuk bersyukur. Dimana, tahapan ini tidak semua orang mampu melakukannya.
Bersyukur adalah solusi terbaik untuk meraih kesehatan dalam hidup. Mengapa bisa begitu? Coba dilihat ada beberapa faktor yang mempengaruhi kesehatan terutama soal makanan serta bagaimana menjalani hidup,
Pakar kesehatan sudah berbicara bangun pagi bagus untuk tubuh. Mungkin, Anda sudah melakukannya tetapi, membuang waktu itu dengan percuma. Misalnya, membuka medsos sampai waktu pagi habis.
Di sisi lain Anda mengetahui bahwa, harusnya saat bangun pagi harus beribadah, olahraga dan makan makanan bergizi. Hanya saja, karena, rasa malas akhirnya semua itu dilanggar dan dibiarkan begitu saja.
Sehingga, obesitas melanda rasa sakit terjadi. Arti bersyukur secara luas adalah ucapan terima kasih atas segala pemberian dan anugerah. Perlu diingat, waktu adalah pemberian kalau Anda tidak memanfaatkannya untuk beribadah, olahraga, makan-makanan bergizi mungkin, tandanya Anda tidak bersyukur.
Dari sinilah awal mula rasa tidak bahagia itu muncul. Kemudian, menganggap bahwa sebenarnya definisi bahagia itu adalah uang. Sehingga, mereka rela menghabiskannya sampai tidak pernah mengurus keluarga.
Apakah Uang Itu Segalanya?
Sebenarnya, pertanyaan ini sudah dapat dijawab dari beberapa kisah hidup manusia yang diangkat ke dalam sebuah film. Bahwa, uang bukanlah segalanya dan menjadi salah dalam melakukan pola pikir.
Apalagi yang sudah berkeluarga dimana anak harus punya pendidikan tinggi. Sayangnya, pendidikan tinggi tidak mampu membuatnya bahagia dan meraih keinginannya. Sekolah memang penting dan mendapatkan kualitas terbaik memang harus.
Tetapi, semua punya kelebihan dan kekurangan. Banyak orang pintar hanya saja pada akhirnya mereka jadi kurang berilmu dalam menghadapi kehidupannya. Hingga akhirnya mendekap di penjara hanya karena uang.
Bagaimana, sudah tahu apa jawaban yang harus dipilih? Perlu diingat semua itu ada sebab dan akibat dan yang membuatnya adalah Anda sendiri. Jadi, setelah mendapatkan jawabannya mulailah mengubah pola pikir. Jadi, pilih kaya atau sehat?