in

Mengenal Bunga Begonia Keong Sekaligus Cara Merawatnya

Bagikan Artikel Ini

Bagi pencinta tanaman, nama bunga begonia keong pasti sudah tidak asing lagi. Daunnya sangat unik berwarna hijau dan bila dilihat hampir mirip keong. Nama lain dari tanaman ini adalah Escargot Begonia atau Rex Begonia, dimana jenisnya paling populer.

Ciri utama yang membedakan flora ini dengan lainnya adalah ukuran daun yang lebih kecil kurang lebih 25 cm. Selain itu, mempunyai berbagai kombinasi warna menarik seperti, hijau, coklat, ungu, pink, serta perak.

Perlu diketahui, perawatan jenis ini sendiri tergolong mudah. Bagi Anda yang merasa pemula dan terpikat dengan keindahannya, cobalah simak sedikit ulasan mengenai perawatannya di bawah ini.

Sistem pencahayaan

Poin pertama yang harus diperhatikan adalah sistem pencahayaannya. Bila dilihat dari habitat aslinya, sebenarnya menyukai tempat di bawah pohon. Intinya, bunga begonia keong bisa hidup di tempat teduh, hanya saja tetap mendapatkan sinar matahari yang cukup.

Jadi satu catatan penting, jangan pernah meletakkannya terlalu lama di bawah sinar matahari, kondisinya tidak akan bagus. Lebih baik, carilah area yang teduh saja, tetapi masih mendapatkan cahaya walau minim seperti di habitatnya.

Suhu, kelembapan dan teknik penyiraman.

Bunga Begonia Keong berasal dari kawasan tropis dan sub tropis, tidak heran bila secara keseluruhan menyukai tempat yang sejuk dan lebih hangat. Setidaknya diantara suhu 18 sampai 26 derajat. Menariknya, tanaman ini masih bisa hidup di suhu 12 dan 35 derajat.

Tetapi, usahakan jangan menempatkannya di suhu ekstrem seperti itu ya. Agar tidak bekerja terlalu keras untuk bertahan hidup, sehingga sistem perawatannya menjadi mudah. Tidak hanya suhu saja, flora ini juga menyukai ruangan yang mempunyai tingkat kelembapan cukup tinggi.

Karena, menyukai area yang lembap maka teknik penyiraman harus rutin, terutama pada saat musim panas. Disinilah fase pertumbuhan dari flora ini akan mulai tumbuh dengan cepat, sedangkan saat musim penghujan, cenderung lebih melambat.

Jangan hanya asal menyiram, coba perhatikan kondisi tanah. Walaupun suka lembab, terlalu banyak air membuatnya cepat busuk, usahakan menyiram ketika kondisi tanahnya kering. Cara mudah mengamatinya dengan memasukkan kedua jari ke dalam tanah setidaknya 2 ruas.

Coba rasakan, bila kondisi tanahnya masih basah pertanda bahwa, belum saatnya untuk disiram. Jika, sebaliknya itulah tanda dimana, bunga begonia keong membutuhkan air. Lakukan pemeriksaan seperti ini secara rutin, terutama  ketika musim panas tiba.

Perlu diperhatikan pula jangan pernah menyiram atau memberikan air pada daunnya. Hal ini akan menimbulkan masalah baru, seperti munculnya bercak daun sampai jamur. Lebih baik langsung ke tanah saja.

Media tanam dan pemupukan 

Perhatikan pula media tanam yang digunakan, flora ini menyukai kondisi tanah yang gembur, subur, dan sedikit kering. Kondisi tersebut menjadi pertanda bahwa, sistem drainasenya cukup bagus, sehingga tidak perlu takut bila nantinya air akan menggenang.

Satu catatan penting, bila bunga begonia keong ini lebih cepat mengalami kebusukan. Oleh karena itu, pastikan dengan baik kualitas tanahnya terutama sistem drainase bagus sehingga, terhindar dari genangan di dalam tanah.

Untuk pemupukan disarankan ketika masuk musim panas, berikan pupuk yang mampu merangsang bagian daun. Setidaknya pemberian harus dilakukan kurang lebih 1 bulan sekali agar tidak terlihat kurus dan panjang.

Tahap akhir adalah proses pemangkasan, dimana ada beberapa daun yang rusak, bisa dipotong agar tidak mengganggu pemandangan dan daun lainnya. Bisa karena, ada perbedaan warna atau memang sudah terlalu tinggi, sehingga sesuaikan dengan keinginan saja.

Bunga begonia keong memang memiliki keindahan luar biasa, terutama pada bagian daun. cara merawatnya juga cukup mudah, tidak heran bila banyak orang sedang mengincarnya. Bagaimana, Anda suka atau justru sudah mulai merawatnya?