in

Perbedaan Antara Gunung dan Bukit yang Harus Diketahui

Bagikan Artikel Ini

Pemandangan alam Indonesia memang tidak pernah ada habisnya. Jika, bosan ke Gunung bisa mengunjungi bukit, pantai, atau bahkan menikmati bangunan bersejarah yang usianya sudah ratusan tahun lalu. Menariknya, hampir setiap wilayah mempunyai kelengkapan tersebut.

Contohnya adalah Semarang, kawasan ini punya segalanya yang diinginkan wisatawan. Tidak heran bila tempat ini selalu jadi tujuan utama untuk liburan. Di antara semua keindahan tersebut ada satu hal yang masih jadi pertanyaan mengenai perbedaan Gunung dan bukit.

Sayangnya, beberapa orang sering salah dalam menyebutkan tempat tersebut. Lalu, bagaimana caranya setiap wisatawan bisa membedakan keduanya? Berikut beberapa penjelasannya di bawah ini

Bisa Erupsi dan Tidak

Perbedaan utama yang sangat mencolok antara Gunung dan bukit adalah bisa dan tidaknya Erupsi. Dalam prosesnya, keluar magma dari dalam perut bumi. Hal ini hanya dapat dilakukan oleh Gunung saja.

Walaupun, ada dua tipe yang harus diketahui yaitu aktif dan tidak. Untuk tipe aktif sendiri salah satu contohnya adalah Merapi. Hampir setiap waktu akan meletus berbeda dengan pasif sudah tidak bisa lagi Erupsi.

Untuk aktivitas Bukit sendiri memang tidak punya magma yang menyebabkan letusan dahsyat. Karena, pada dasarnya perbukitan ini hanya sebuah gundukan tanah yang menjulang tinggi.

Bukit Biasanya Lebih Rendah

Perbedaan kedua bisa Anda lihat pula dari ketinggiannya. Untuk Gunung sendiri biasanya mempunyai ketinggian lebih dari 1000 mdpl. Sementara, perbukitan ini berada di bawahnya. Tetapi, ada juga dengan ketinggian 500 mdpl disebut sebagai gunung.

Salah satu contohnya adalah Anak Krakatau, ketinggiannya hanya 380 mdpl saja. Tetapi, dalam perutnya, mempunyai magma yang besar dan siap meletus kapan saja. Selain itu, pertumbuhannya juga terus bertambah sejak kemunculannya.

Inilah alasan mengapa Anak Krakatau bukan disebut dengan sebuah bukit. Tetapi, ada juga beberapa gunung dengan ketinggian di atas 1000 mdpl tidak punya magma bukan disebut sebagai bukit.

Aturannya akan kembali di mana ketinggian di atas 1000 mdpl penyebutannya adalah Gunung  Hal ini juga sesuai dengan pengertiannya. untuk bukit sendiri merupakan bentang alam yang memiliki permukaan tanah.

Sementara, untuk Gunung bukanlah permukaan tanah melainkan bumi yang menjulang dan kondisinya lebih tinggi dibandingkan dengan daerah sekitar, tidak heran bila hanya satu saja yang menonjol membentuk sebuah puncak.

Ada dan Tidaknya Kawah

Setiap adanya magma di perut bumi secara otomatis mereka punya kawah sebagai tempatnya. Hal ini tidak akan Anda temui saat berkunjung ke bukit. Mungkin, puncaknya sama-sama datar dan cukup luas.

Tetapi, kawah biasanya ada di beberapa meter sebelum puncak. bagi para pendaki pasti tahu karena, sudah banyak papan petunjuk yang akan mengarahkan para pendaki menuju ke sana untuk melihatnya.

Jika, gunung tersebut sudah tidak aktif maka kondisi kawah akan kering. Tetapi sebaliknya bila masih berpotensi meletus maka suara gemuruhnya sangat terasa dan bau belerang juga lebih menyengat seperti di Kawah Ijen dan Bromo.

Ada dan Tidaknya Tumbuhan

Hal yang membedakan lagi adalah ada dan tidaknya tumbuhan. Bila bukit Anda bisa melihat lebih banyak tumbuhan dan pepohonan di sekitar. Berbeda kalau Gunung, semakin tumbuh tinggi maka, pepohonan tersebut tidak akan ada.

Terlebih lagi bila berada di dekat kawah. Pepohonan tersebut semakin tidak ada, begitu pula dengan bebatuan dan pasir. Anda hanya bisa melihatnya di dataran pegunungan saja. Untuk perbukitan tidak ada hanya tanah yang strukturnya jauh lebih lembut. Jadi, bagaimana sudah tahu bukan perbedaan antara bukit dan gunung?