in

Ini Perbedaan Antara Wirausaha dan Wiraswasta

Bagikan Artikel Ini

Sampai saat ini masih banyak yang salah dalam menyebut wirausaha dan wiraswasta. Dari segi makna memang benar hampir sama. Tetapi, menurut pengertiannya keduanya berbeda. Ada yang sudah mendirikan usaha lantas disebut dengan wira usaha. Padahal, usahanya tersebut berawal dari nol.

Merupakan pemikiran sendiri dan mampu menciptakan peluang untuk orang lain bekerja. Bila hal ini terjadi maka seharusnya sebutannya adalah wiraswasta. Karena, mereka mampu berpikir jauh ke depan. Mempunyai semangat dan motivasi untuk berdiri sendiri. Tidak ikut bekerja dengan orang lain.

Hal lai yang harus Anda ketahui dari wiraswasta adalah menciptakan sesuatu yang berbeda dari lainnya. Contoh, sudah banyak makanan kekinian dari berbagai negara. Tetapi, Anda sendiri menciptakannya dari menu tradisional Indonesia. Hal tersebut pasti berbeda dengan lainnya.

Bisa dikatakan hal tersebut disebut dengan wiraswasta. Sedangkan wirausaha adalah mereka yang berani melakukan gebrakan baru menawarkan berbagai macam barang atau juga jasa. Berani mengambil berbagai macam risiko dengan usaha yang sedang dijalaninya. Bisa dikatakan contohnya adalah Dropshipper atau Reseller.

Perbedaan Mendasar Antara Wiraswasta dan Wirausaha

Perbedaan mendasar dari keduanya bisa dilihat dari segi waktu. Untuk memahaminya coba perhatikan ilustrasi berikut ini. Andi adalah seorang pekerja kantoran dengan gaji setiap bulan. Tetapi, sumber pendapatannya juga berasal dari penjualan tahu goreng dan sudah buka cabang di tiga tempat.

Dengan pengertian di atas, Andi ini layak disebut dengan wiraswasta. Karena, usaha berdagangnya tidak penuh dikerjakannya. Hanya untuk tambahan saja Tetapi, dalam kepemilikan aset tetap penuh. Karena, saat membeli gerobak dan semua modalnya dari kantong pribadi.

Kalau punya investor tetap dia adalah pemilik yang sah, kecuali sahamnya sedikit. Tetapi, pada dasarnya wiraswasta ini adalah seorang Bos dan akan bekerja layaknya pemilik. Sedangkan untuk wirausaha seluruh waktunya digunakan untuk memikirkan usahanya tersebut. Sebagai contoh agar mudah memahaminya seperti ini.

Rudi adalah seorang freelancer penulis konten. Ada banyak pekerjaan yang harus dia kerjakan. Tetapi, dia terus saja mencari klien agar mau menggunakan jasanya. Inilah yang disebut dengan wirausaha jadi, tidak memiliki aset apa-apa. Atau perlu badan hukum agar bisa berjalan.

Dari Cara Pengembangan Usaha ke Depan

Tidak bisa dipungkiri keduanya mempunyai usaha. Tetapi, pengembangannya berbeda jauh. Wiraswasta cenderung pendek, karena usaha tersebut hanya untuk tambahan saja. Asalkan pemasukan sesuai dengan yang diinginkan sudah cukup. Berbeda dengan wirausaha. Mereka terus berpikir bagaimana cara mengembangkannya.

Karena, seorang wirusaha ini ada target yang harus dikejarnya. Persaingan sangat ketat dan tuntutan tersebut membuatnya harus mendapatkan sesuatu hal yang baru. Baik dari sisi teknologi atau bagaimana keinginan pelanggan tersebut. Bila tidak bisa jadi, usahanya akan ditinggalkan dan cenderung cukup begitu saja.

Posisi Keduanya Bisa Saja Berubah

Seorang wiraswasta tidak akan menjadi wirasuaha. Tetapi, berkebalikannya wirausaha bisa jadi wiraswasta. Contohnya seperti ini, Anda adalah dropshipper sebuah kaos merek ternama. Ternyata laris dan banyak yang membeli di tempat Anda. Suatu hari hasil uang tabungan dibuat untuk membuka toko baju sendiri.

Tetapi, tidak meninggalkan profesinya sebagai dropshipper. Dengan begini orang tersebut sudah mengubahnya menjadi wiraswasta. Tetapi, untuk sebaliknya belum tentu terjadi. Karena, sudah memiliki aset terlebih dulu. Mengetahui perbedaan dari keduanya sebenarnya sangat penting. Karena, strategi bisa dijalankan dari memahami pengertiannya.

Misalnya saja, pengertian wirausaha yang tetap berinovasi dengan berbagai macam teknik penjualan. Atau wiraswasta yang tetap berpikir ke depan tetapi secara perlahan. Walaupun, keduanya hampir sama. Namun, sebenarnya memiliki arti yang berbeda.